Sabtu, 25 Mei 2013

You Belong With Me #part 1

Hi guys...
ini el mau ngepost cerita yang beda,, gpp kan?
bukan buka.. ini bukan cerita baru, ini cuma masukin cerita yang udah pernah el tulis di buku.
cuma berharap ini sebagai penghapus kangen *hahaha*
well, enjoy it

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Stop and stere..
I think i move but go no way!" nyanyiku sebagai vocalis band. "Stop..stop! Na! Lu ngapa sih? kok kayaknya nggak semangat gitu?" Rio memutuskan. "Iya Na,, lu kenapa sih? ada masalah?" Rena menimpali. "Kayak gw dong ngedrumnya fokus" ucap Ray sambil asik memainkan stik drumnya. "Sorry all, hahaha...."balasku tertawa. "Cuma agak gak mood nyanyi aja" jawabku. "Laper..." lanjutku kemudian setelah semua benar-benar diam. "Jhiiiaaahhh elu, Elena.... Elenaa.. ayo gw traktir" ucap Rio sambil meletakkan gitar yang dipangkunya ke tempat semestinya. "Yakin lo? sumpah? demi apa?" tanyakku ragu. Jarang-jarang Rio mau mentraktirku.

"Elena doang nih? gw juga laper loh..." sindir Ray lalu bangkit dari tempat duduknya. "Iya ya Ray, kita nggak ditraktir coba?" timpal Rena sambil merangkul Ray. " Alay lu pade.. Nyok gw traktir semua dah.. mau makan dimana?" jawab Rio merasa tersindir. "Di hatimuu.." jawabku, Ray, dan Rena hampir bersamaan. "Yo? hahaha.. pada ketularan Elena nih" ejek Rio sambil tersenyum nakal. Ya, biasanya memang aku yang paling sering bilang seperti itu.

Oia, aku lupa. Kita belum kenalan ya? kenalin aku Elena Carlson. Papaku berasal dari Australia dan mama berdarah asli betawi. Dari cara bicaraku bisa dipetik kalau logatnya betawi dan disempil-sempilin inggris australia gitu. Hahaha...

Aku punya band, namanya Colorfull Shadaw. Sudah dibentuk dari awal aku masuk Music Boarding School ini. Sekolah berasramah yang bernama Knowing Melody High School. Sekarang aku duduk dibangku kelas 3 SMP. Aneh ya? sekolah ini memiliki 3 rumah makan kecil. Ada RM yang khusus makanan luar negri, khusus makanan khas betawi, dan khusus snack2 gitu.

"Eh, Rio! makan di doyan laper aja yok?" ajak Rena. "Right! suka banget gw disitu!" ucapku. Menyetujui makan di RM yang khusus makanan betawi. "Gw mah ngikut kalian aja"' ucap Ray yang udah lapar daritadi. Rio cuma mangut2 lega. Selain makanan di doyan lapar enak, harganya jyga terjangkau. sesuai sama kantong anak bau kencur kayak kita.

---------------------------------------------------------------------------------------

" Ketopraknya 4, cimol 3, batagor satu, sama....."
"Minumnya es teh aja mpok! 4 gelas!" ucap Rio memotong ucapanku. "Wehh yo, belom selese gw ngomong!" ucapku protes. "Sadis lu yo, sapa tau Elena nemu menu yang enak lagi" bela Ray. "Kanker gw bro! entar kalo lagi tebel gw jajanin di bukan ngesok dehh. gmn?" janji Rio. " Awas lu kalo bohong!" ancam ray. "Kalau Rio bohong, gw ceburin di selokan belakang asramah" lanjutku. "Lah? emang gw janjiin elu Na? GR lu" ucap Rio sambil tertawa. "Aseem lu yo" ucapku sambil siap2 menjotos rio yang asik2nya terbahak.

Namun sangat didisayangkan, mpok2nya sudah datang membawa 4 gelas teh dan 4 piring ketoprak. "Mpok  jangan lupa cimolnya ama batagornya ye!" ucap Ray mengingaatkan. Tau kenapa tadi aku cuma memesan 3 cimol? haha, itu si Rena alergi cimol, nah sebagai gantinya makanya ku pesankan batagor. Mpok2nya cuma mengangguk sambil tersenyum "Oia Mpok! Satu lagi" ucap Ray saat mpoknya mau balik. "apaan?" tanyanya seraya berbalik. "Gak pake lama ye?" ucap Ray. "Siap bos!" ucap mpoknya seraya ngeloyor pergi.

Sedetik setelah ketopraknya habis, cimol dan batagornya datang. "Lama bener mpok" protes Ray. "Buju dah lu ntong,, baru aje 5 menit udah protes aje" jawab si mpok. "we're so sorry mpok. ini nih si ray emang doyan protes" ucapku minta maaf. "Iye gak pape dah" ucap si mpok. "eh mpok balik dulu ye, pesananye bejibun noh" ucap si mpok yang langsung ngeloyor pergi. "Aje gile tuh orang, ngeloyor aje" ucap Rio. "Ah sebodo gila, gua mah mau makan lagi" ucap Ray sambil mengambil cimol.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah semua selesai makan dan Rio sudah membayar, colorfull shadow kembali ke studio (ceilee, sok2 an bilangnya studio). "Ayo latihan lagi! dah pada kenyang kann? Harus semangat!" ujar Rio sesampainya di studio. "Ayo mulai!" seru Ray. Rena mulai memainkan keyboard. Yap! lagu kesukaan ku dan Rena. Rio yang merasa tau lagunya mulai memaikan musik juga.

"You’re on the phone
With your girlfriend
She’s upset
She’s going off about
Something that you said
She doesn’t get your humor
Like I do"

ucapku memulai. Entahlah, aku menyukai lagu taylor swift yang satu ini juga yang berjudul speak now.


"I’m in my room
It’s a typical tuesday night
I’m listening to the kind of music
She doesn’t like
She’ll never know your story
Like I do

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She’s cheer captain
And i’m on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you’re looking for
Has been here the whole time"

Lanjutku lagi. Sesayup ku dengar Rena juga bernyanyi.

" If you could see
That i’m the one
Who understands you
Been here all along
So why can’t you see?
 you belong with me"

" you belong with me" Rena ikut menimpali. Rio juga asik dengan gitar dan lagunya. Ray? dia bahkan gak tau ini lagu apa. Tapi hebatnya Rau, dia bisa menyesuaikan timpukan drum dengan musik yang lain. Setelah lagunya selesai, Ray nyelutuk "Woy! kalo mau latian tuh pake lagu yang gw ngerti ngapa? jangan lagu yang begitu!" ucap Ray. Kami pun serempak tertawa melihat wajah cubby Ray yang murung. "Yeee malah ketawa" ujar Ray.

"Eh, balik yok? kita ada tugas kan El?" tanya Rio sambil melihatku. "Ah? emang iya? tugas apaan? kok gw lupa?" ujarku. "Duh pikunnya cewek ini! Itu loh, basindo! Kalo gak salah buat puisi kontemperor, eh apa? konpoteror? ahh tau ahh dark!" ucap rio. Aku dan rio memang sekelas yaitu di 9 violin. sedangkan Ray di 9 drum dan Rena di 9 keyboard. "konteporer kali yo!" ucapku. "Lah? emang tadi gw ngomong ap? kontemporer kan?" ujar Rio membela diri. "Ah elu bilangnya kontemperor" jawab Rio.
"Mossok?" jawab Rio
"Iya juga!"
"Ah masa?"
"Ihh dibilangin iya!"
"bohong pasti!"
"iihh nyebelinn!!" ucapku sambil melet.

"Udah.. udahhh.. gitu doang diributiin" ujar Ray sambil beranjak. "Gw juga ada tugas nih.. dari bu Rianna kan? puisi ya? gw gak bisa bikin puisi nih apalagi puisi begituan" ujar Ray. "Mmmh.. kayaknya nih ya, kita mesti kerjain bareng deh. Itu si Elena kan pinter bikin puisi!" ujar Rena yang merasa memiliki tugas yang sama. "Hah?! elena? kenapa elena? gw kenapa?" ucapku kaget. "Gilee, saking asiknya ngelamun ampe gak denger kita ngomong apa!" ucap Rio nyindir. "Paan sih?" aku bingung dibuat makin bingung sama Rio. "Dah dah,, ntar malem jam 8 kita ngumpul dibelakang asramah 3 ya? jangan lupa dan jangan ngaret!" ujar Ray. "Dah yok balik" ucap Ray.

"El, jam 7 di Bukan Ngesok

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

sampai sini dulu ya? capek, hehe
mmh? kira2 apa ya yang bakal dilakuin Rio ke elena?
penasaran? baca terus yah :*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar