Senin, 27 Mei 2013

wanita-wanita itu

guys, gw nulis puisi dulu aj yak? dah lama gk nulis puisi

--------------------------------------------------------

Hujan berderai dalam tariannya,
mengajak dingin berlari dalam peluknya
menata cerita dalam relung tak bertuah

kelabu langit meminta tuk berpikit biru...
kemana lagi hati suci berlabuh?
kemana lagi cinta tulus bersatu?

Genangan hujan berayun-ayun
menupas lara pun mengajak tertawa
beningnya mengajak bercermin

Paras yang bagaimana lagi yang diperlukan?
yang diperebutkan oleh wanita-wanita kebanyakan?
sampai-sampai membuang jati diri...
membuang puing-puing kesucian dalam hati..

sifat seperti apa lagi yang diinginkan?
yang membuat wanita-wanita menjadi bunglon
sampai-sampai lupa pada siapa dirinya
membuang sisa-sisa sifat yang melekat

hembusan angin merayuku untuk lebih berpikir
kemana wanita-wanita hebat yang memeluk buku?
yang dengan senyum mengais halaman demi halaman bukunya

kemanakah wanita-wanita bahagia itu?
yang tertawa lebar dalam linangan ilmunya

lalu kenapa muncul wanita yang berfoya-foya?
yang tak pernah tau tujuan hidup sesungguhnya
yang selalu bergele]ut manja dengan pakaian mahalnya
yang tak pernah mematut diri

merek menarikan kata-kata untuk menarik hati
sampai lupa siapa yang sebenarnya menuasai bumi

lalu mengapa muncul wanita-wanita sombong?
yang dengan sengaja membeli barang yang tak perlu
yang tak punya nilai guna
yang mengabaikan dunianya sendiri

lantas,
mengapa mereka masih hidup?
mengapa mereka dibiarkan berkeliaran?
mereka yang sekolah saja tidak mau
mereka yang mengeja saja merasa jennuh

mereka yang mengabai ilmu
yang meninggikan kecantikan diri

tetes demi tetes hujan menyapu wajahku
mengajak tuk mengadahkan tangan

Tuhan,
Mengapa tidak Engkau binasakan saja mereke?
yang gemar berfoya-foya,
yang sombong dengan hartanya

lalu senandung dingin mengingatkanku
tidakkah aku akan ikut binasa?
akan perbuatanku sendiri
yang ku tau,, keduanya berlawanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar