Untukmu cinta pertama yang tak pernah bisa kugapai,
Apa kabarmu?
Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali kau memberiku
senyum manis itu. Senyum yang terus terngiang di benakku, senyum yang terus
terpatri dalam pikirku. Senyum yang kuingat bahkan saat aku menuliskan surat
ini. Kau ingat bagaimana cara Tuhan mempertemukan kita? Aku masih mengingatnya
dengan baik. Saat itu, kau dan aku kikuk ketika dipasangkan untuk menari di
acara pelepasan siswa kelas enam sekolah.
Masih terlalu kecil untuk kita memahami segala hal mengenai hubungan
antara lelaki dan wanita. Jadi, kau dan aku hanya sebatas teman bermain. Tentu saja
aku tidak mengharap lebih.
Untukmu cinta pertama yang tak pernah bisa kugapai,
Apa kau ingat? Kau pernah memujiku bahwa aku pandai menari? Aku
tidak tau seberapa senangnya diriku saat mendengar pujian itu. Dulu aku
menganggap itu sebagai rasa senang yang biasanya. Ingat? Kita masih terlalu
kecil saat itu. Kau tau? Aku berlatih dengan giat di rumah. Hanya untuk
mendapat pujian singkat darimu. Aku selalu tersenyum ketika mengingatnya. Aku benar-benar
tidak paham mengapa aku melakukannya, tapi tetap saja kulakukan. Jika kau
membaca ini, aku yakin kau turut tersenyum.
Masa kecil dengan cinta pertama yang indah. Semakin
bertambah usiaku, semakin aku menyadari apa arti debar jantungku ketika kau
didekatku. Semakin aku memahami mengapa aku terus tersenyum bahkan saat aku
memikirkanmu. Semakin aku mengerti kenapa ka uterus saja mengganggu semua
kegiatanku dengan bayangmu. Aku menyukaimu. Benar-benar menyukaimu.
Untukmu cinta pertama yang tak pernah bisa kugapai,
Kau tersenyum gugup ketika memintaku menemuimu sepulang
sekolah. Kita sudah menyelesaikan pentas menari itu dengan baik, sehingga sulit
sekali untukku bertemu denganmu. Bahkan hanya untuk bermain kejar-kejaran. Namun,
kau tiba-tiba memintaku menemui, terang saja aku kegirangan. Menghabiskan hari
di sekolah dengan senyum, sambil menunggu bel pulang sekolah berbunyi.
Kau berdiri di sana. Di halaman gersang sekolah, tepat di
dihadapanku. Masih dengan senyum gugup yang sama, kau menyodorkan sobekan
kertas itu. Hanya sobekan kecil yang kuterima dengan bingung. kupikir kau akan
mengajakku bermain kelereng seperti biasanya. Namun setelah memberiku potongan
kertas itu, kau berbalik dan pergi. Tanpa ada kata-kata. Aku ingat bagaimana
caraku menghela nafas dengan berat. Lalu berbalik dan berjalan pulang. Rumah yang
tak jauh dari sekolah membuatku hanya perlu berjalan kaki saja. Aku membuka
sobekan itu lalu membacanya.
-Kakak suka kamu-
Itu saja. Tanpa penjelasan. Tanpa rayuan. Hanya tiga kata
yang sontak membuatku membalikkan badan, mencarimu. Memberitaumu bahwa aku juga
menyukaimu. Namun kau sudah tidak dalam jarak pandangku. Dengan menggenggam
sobekan kertas itu, aku memantapkan hati. Niatku, adalah menulis surat cintaku
yang pertama sesampainya di rumah nanti.
Namun,
Terkadang hal-hal baik yan terjadi tidak harus memiliki
kelanjutan yang baik juga. Surat cinta pertama yang kutulis dengan susah payah
itu tidak pernah sampai padamu. Kau, tidak pernah mendengar ungkapan bahwa aku
menyukaimu. Rasa suka polos, tanpa alasan atau embel-embel yang mengikutinya. Kau
tidak pernah mengetahui itu.
Sehari setelah kau memberiku sepotong kertas itu, aku pindah
sekolah. Tanpa peringatan apapun. Tanpa pemberitahuan apapun. Aku sendiri pun
tidak tau bahwa aku pindah sekolah begitu saja.
Sehari setelah kau memberiku sepotong kertas itu, aku
kehilanganmu. Kau dan aku tidak pernah lagi terhubung. Bahkan melalui dunia
maya. Tidak pernah. Masa kecil dengan cinta pertama yang indah itu, singkat
saja. Mungkin aku memberimu patah hati yang pertama. Ya, karena aku mendapati
patah hatiku yang pertama juga.
Untukmu cinta pertama yang tak pernah bisa kugapai,
Maafkan aku karena telah mematahkan hatimu. Maafkan aku
karena pergi tanpa pamit. Maafkan aku karena kau tidak pernah bisa mendengar
rasaku.
Untukmu cinta pertama yang tak pernah bisa kugapai,
Aku menyukaimu. Masih dengan rasa yang sama.
edaaan,tetiba aja pgn baca blog lu lagi,baca cerita lu lagi.
BalasHapusgua kira ini mantan yang onoh :v
sorry gua baru baca comment dari lu :3
Hapusppssttt gaboleh bawa2 mantan di sini XD
Aku mewek boleh nggak?
BalasHapusSilahkaan.. lapak mewek di pojokan sebelah kiri yaa. Yang sebelah kanan buat yang baper
Hapus